About


Ifa Imoutz
javascript:void(0)

Sabtu, 28 Januari 2012

BAB V


BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN


5.1 Kesimpulan
     Dari hasil pengolahan data hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap 67 ibu hamil trimester III di BPS ANA Desa Pipitan Kecamatan Walantaka pada bulan Mei – juni Tahun 2011, diketahui bahwa:
5.1.1  Proporsi tingkat kecemasan ibu hamil trimester III dalam menghadapi persalinan yaitu terdapat 53.7% ibu yang memiliki tingkat kecemasan berat lebih tinggi dari pada ibu yang memiliki tingkat kecemasan tidak berat yaitu sebanyak 46.3%.
5.1.2 Proporsi terbesar tingkat kecemasan ibu hamil trimester III dengan kategori kecemasan berat adalah ibu hamil trimester III yang berumur kurang dari 20 tahun sebesar 100%.
5.1.3 Proporsi terbesar tingkat kecemasan ibu hamil trimester III dengan kategori kecemasan berat adalah ibu hamil trimester III yang hamil pertama atau primigravida sebesar 73.0%.
52
5.1.4 Proporsi terbesar tingkat kecemasan ibu hamil trimester III dengan kategori kecemasan berat adalah ibu hamil trimester III dengan jarak persalinan tidak ada (kehamilan pertama) sebesar 73.0% dan < 2 tahun sebesar 100%.
 5.1.5 Proporsi terbesar tingkat kecemasan ibu hamil trimester III dengan kategori kecemasan berat adalah ibu hamil trimester III yang berpendidikan ≥ SMA sebanyak 68.4%.

5.2 Saran
5.2.1 Bagi Ibu Hamil
     Diharapkan agar para ibu hamil sering mengikuti penyuluhan mengenai kehamilan dan proses persalinan yang diselenggarakan oleh BPS ataupun tenaga kesehatan ditempat lain.
5.2.2 Bagi Tempat Penelitian
     Diharapkan sebagai pemilik BPS di daerah Walantaka agar dapat meningkatkan penyuluhan kepada ibu – ibu hamil mengenai proses persalinan dan memberikan support kepada ibu yang akan menghadapi persalinan agar ibu merasa tenang dan nyaman dalam menghadapi persalinan sehingga dapat berjalan dengan lancar.
5.2.3 Bagi Institusi Pendidikan
     Institusi pendidikan telah banyak memberikan informasi tentang kesehatan khususnya mengenai psikologi ibu hamil. Tuntutan zaman yang semakin berkembang dan perkembangan teknologi yang semakin canggih menyebabkan kebutuhan masyarakat akan informasi kesehatan harus terus ditingkatkan yaitu dengan memberikan lebih banyak materi pada para mahasiswanya, selain itu dapat dijadikan sebagai bahan bacaan di Perpustakaan.
5.2.4        Bagi Pengembangan Ilmu
     Diharapkan dari hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi, sumber bacaan dan bahan pengajaran.
5.2.4 Bagi Peneliti Lain
     Diharapkan dari hasil penelitian ini dapat memberikan masukan bagi peneliti selanjutnya yang akan melakukan penelitian yang belum tercakup dalam penelitian ini sehingga peneliti lebih berkembang lagi.

BAB IV


BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

Tabel 4.1.1


Distribusi Frekuensi Ibu Hamil Trimester III Berdasarkan Tingkat Kecemasan dalam Menghadapi Persalinan Di BPS ANA
Desa Pipitan Kecamatan Walantaka Tahun 2011


Tingkat Kecemasan dalam Menghadapi Persalinan
Frekuensi
Persentase (%)
Berat
36
53.7
Tidak Berat
31
46.3
Jumlah
67
100

     Berdasarkan tabel 4.1.1 dapat diketahui bahwa dari 67 respoden terdapat 36 (53.7%) memiliki tingkat kecemasan berat dan 31 (46.3%) memiliki tingkat kecemasan tidak berat.



40




 
Tabel 4.1.2


Distribusi Frekuensi Ibu Hamil Trimester III Berdasarkan Umur
Di BPS ANA Desa Pipitan Kecamatan Walantaka Tahun 2011


Umur
Frekuensi
Persentase (%)
< 20 Tahun
4
6.0
20 – 30 Tahun
39
58.2
> 30 Tahun
24
35.8
Jumlah
67
100

     Berdasarkan Tabel 4.1.2 dapat diketahui bahwa dari 67  ibu hamil trimester III terdapat 4 (6.0%) berumur kurang dari 20 tahun memiliki tingkat kecemasan dalam menghadapi persalinan, ibu yang berumur 20 – 30 tahun sebanyak 39 (58.2%) dan ibu yang berumur lebih dari 30 tahun sebanyak 24 (35.8%).
















Tabel 4.1.3


Distribusi Frekuensi Ibu Hamil Trimester III Berdasarkan Gravida
Di BPS ANA Desa Pipitan Kecamatan  Walantaka Tahun 2011


Gravida
Frekuensi
Persentase (%)
Primigravida
37
55.2
Multigravida
30
44.8
Jumlah
67
100


     Berdasarkan Tabel 4.1.3 dapat diketahui bahwa dari 67 ibu hamil trimester III terdapat sebanyak 37 (55.2%) ibu primigravida dengan tingkat kecemasan menghadapi persalinan dan sebanyak 30 (44.8%) ibu multigravida.





















Tabel 4.1.4


Distribusi Frekuensi Ibu Hamil Trimester III Berdasarkan Jarak Persalinan Di BPS ANA Desa Pipitan Kecamatan Walantaka Tahun 2011


Jarak Persalinan
Frekuensi
Persentase (%)
Anak Pertama
37
55.2
< 2 tahun
1
1.5
2 – 5 tahun
27
40.3
> 5 tahun
2
3.0
Jumlah
67
100

     Berdasarkan Tabel 4.1.4 dapat diketahui bahwa dari 67 ibu hamil trimester III terdapat sebanyak 37 (55.2%) ibu yang hamil anak pertama dengan tingkat kecemasan dalam menghadapi persalinan, sebanyak 1 (1.5%) ibu dengan jarak persalinan < 2 tahun, 27 (40.3%) ibu dengan jarak persalinan antara 2 – 5 tahun, dan sebanyak 2 (3.0%) ibu dengan jarak persalinan > 5 tahun.















Tabel 4.1.5


Distribusi Frekuensi Ibu Hamil Trimester III Berdasarkan Tingkat Pendidikan Di BPS ANA Desa Pipitan Kecamatan Walantaka
 Tahun 2011


Tingkat Pendidikan
Frekuensi
Persentase (%)
≤ SD
28
41.8
SMP
20
29.9
≥ SMA
19
28.4
Jumlah
67
100

     Berdasarkan Tabel 4.1.5 dapat diketahui bahwa dari 67 ibu hamil trimester III terdapat sebanyak 28 (41.8%) ibu yang berpendidikan ≤ SD dengan tingkat kecemasan dalam menghadapi persalinan, sebanyak 20 (29.9%) ibu dengan tingkat pendidikan SMP, dan sebanyak 19 (28.4%) ibu dengan tingkat pendidikan ≥ SMA.








Tabel 4.1.6


Distribusi Frekuensi Ibu Hamil trimester III Berdasarkan Tingkat Kecemasan dalam Menghadapi Persalinan dan Umur
Di BPS ANA Desa Pipitan Kecamatan Walantaka
 Tahun 2011


Umur
Tingkat Kecemasan dalam Menghadapi Persalinan
Frekuensi
%
Berat
Tidak Berat
Frekuensi
%
Frekuensi
%
< 20 tahun
4
100
0
0
4
100
20 – 30 tahun
27
69.2
12
30.8
39
100
> 30 tahun
5
20.8
19
79.2
24
100
Jumlah
36
53.7
31
46.3
67
100

     Berdasarkan Tabel 4.1.6 diatas, dapat diketahui ibu hamil trimester III yang berumur kurang dari 20 tahun seluruhnya memiliki tingkat kecemasan yang berat dalam menghadapi persalinan, ibu yang berumur antara 20 – 30 tahun terdapat 69.2% dengan kecemasan berat dalam menghadapi persalinan dan 30.8% dengan tingkat kecemasan tidak berat, ibu yang berumur lebih dari 30 tahun terdapat 20.8% dengan kecemasan berat dalam menghadapi persalinan dan 79.2% dengan kecemasan tidak berat.




Tabel 4.1.7


Distribusi Frekuensi Ibu Hamil trimester III Berdasarkan Tingkat Kecemasan dalam Menghadapi Persalinan dan Gravida
Di BPS ANA Desa Pipitan Kecamatan Walantaka
 Tahun 2011


Gravida
Tingkat Kecemasan dalam Menghadapi Persalinan
Frekuensi
%
Berat
Tidak Berat
Frekuensi
%
Frekuensi
%
Primigravida
27
73.0
10
27.0
37
100
Multigravida
9
30.0
21
70.0
30
100
Jumlah
36
53.7
31
46.3
67
100


      Berdasarkan Tabel 4.1.7 diatas, dapat diketahui ibu hamil trimester III dengan primigravida terdapat 73.0% memiliki tingkat kecemasan yang berat dalam menghadapi persalinan dan 27.0% memiliki tingkat kecemasan tidak berat, ibu dengan multigravida terdapat 30.0% memiliki tingkat kecemasan yang berat dalam menghadapi persalinan dan 70.0% memiliki tingkat kecemasan tidak berat.






Tabel 4.1.8


Distribusi Frekuensi Ibu Hamil trimester III Berdasarkan Tingkat Kecemasan dalam Menghadapi Persalinan dan Jarak Persalinan
Di BPS ANA Desa Pipitan Kecamatan Walantaka Tahun 2011


Jarak
Persalinan
Tingkat Kecemasan dalam Menghadapi Persalinan
Frekuensi
%
Berat
Tidak Berat
Frekuensi
%
Frekuensi
%
Anak Pertama
27
73.0
10
27.0
37
100
< 2 tahun
1
100
0
0
1
100
2– 5 tahun
7
25.9
20
74.1
27
100
> 5 tahun
1
50.0
1
50.0
2
100
Jumlah
36
53.7
31
46.3
67
100
    
     Berdasarkan Tabel 4.1.8 diatas, dapat diketahui ibu hamil trimester III yang hamil anak pertama terdapat 73.0% memiliki tingkat kecemasan berat dalam menghadapi persalinan dan 27.0% memiliki tingkat kecemasan tidak berat, ibu dengan jarak persalinan kurang dari 2 tahun seluruhnya memiliki tingkat kecemasan yang berat dalam menghadapi persalinan, ibu dengan jarak persalinan antara 2 – 5 tahun terdapat 25.9%  memiliki tingkat kecemasan berat dan 74.1%  memiliki tingkat kecemasan tidak berat, ibu dengan jarak persalinan lebih dari 5 tahun terdapat 50% memiliki tingkat kecemasan berat dan 50% memiliki tingkat kecemasan tidak berat.


Tabel 4.1.9


Distribusi Frekuensi Ibu Hamil trimester III Berdasarkan Tingkat Kecemasan dalam Menghadapi Persalinan dan Tingkat
Pendidikan Di BPS ANA Desa Pipitan
Kecamatan WalantakaTahun 2011

Tingkat
Pendidikan
Tingkat Kecemasan dalam Menghadapi Persalinan
Frekuensi
%
Berat
Tidak Berat
Frekuensi
%
Frekuensi
%
≤ SD
10
35.7
18
64.3
28
100
SMP
13
65.0
7
35.0
20
100
≥ SMA
13
68.4
6
31.6
19
100
Jumlah
36
53.7
31
46.3
67
100

     Berdasarkan Tabel 4.1.9 diatas, dapat diketahui ibu hamil trimester III yang berpendidikan ≤ SD terdapat 35.7%  memiliki tingkat kecemasan berat dan 64.3% memiliki tingkat kecemasan tidak berat, ibu dengan tingkat pendidikan SMP terdapat 65.0% memiliki tingkat kecemasan yang berat dan 35.0% memiliki tingkat kecemasan tidak berat, ibu dengan tingkat pendidikan ≥ SMA terdapat 68.4% memiliki tingkat kecemasan yang berat dan 31.6% memiliki tingkat kecemasan tidak berat.



4.2 Pembahasan Hasil Penelitian
     Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat kecemasan ibu hamil trimester III dalam menghadapi persalinan antara faktor umur, gravida, jarak persalinan dan tingkat pendidikan di BPS ANA Desa Pipitan Kecamatan Walantaka Tahun 2011.
     Hal ini sesuai dengan penelitian Dewi pada Tahun 2010 dengan judul “Gambaran Tingkat Kecemasan Ibu dalam Menghadapi Persalinan Di BPS” bahwa ibu hamil trimester III memiliki tingkat kecemasan berat lebih tinggi dari pada ibu yang memiliki tingkat kecemasan tidak berat.
4.2.2 Menurut hasil penelitian, ibu hamil trimester III memiliki tingkat kecemasan yang paling tinggi berdasarkan umur yaitu ibu yang berumur < 20 tahun yaitu dengan kecemasan berat mencapai 100%, menurut peneliti hal tersebut disebabkan karena ibu hamil dengan umur kurang dari 20 tahun rentan terhadap faktor resiko, dan biasanya di umur kurang dari 20 tahun ibu baru menjalani pernikahan dan belum memiliki pengetahuan dan pengalaman yang cukup mengenai kehamilan dan persalinan.
     Hal ini sesuai dengan penelitian Susiaty pada Tahun 2008 dengan judul “Gambaran Tingkat Kecemasan Ibu Hamil Trimester III dalam Menghadapi Persalinan Di BPS” yang menyatakan bahwa ibu hamil trimester III memiliki tingkat kecemasan yang paling tinggi adalah pada ibu yang berumur kurang dari 20 tahun.
4.2.3  Ibu hamil trimester III memiliki tingkat kecemasan yang paling tinggi berdasarkan gravida yaitu ibu primigravida sebanyak 37 responden dengan 73.0% ibu tersebut memiliki tingkat kecemasan berat dan sebanyak 27,0% memiliki tingkat kecemasan tidak berat. Menurut peneliti hal tersebut dikarenakan ibu primigravida belum memiliki pengalaman tentang persalinan sehingga ibu membayangkan hal – hal negatif seperti kematian pada ibu dan bayi dan kecacatan pada bayi yang dikandungnya.
     Hal ini sesuai dengan penelitian Mandeyanti pada Tahun 2007 “Gambaran Tingkat Kecemasan Ibu Hamil Trimester III dalam Menghadapi Persalinan” yang menyatakan bahwa ibu primigravida memiliki tingkat kecemasan lebih tinggi dari pada multigravida, Kecemasan ini terjadi karena berbagai faktor. Menurut Eko Tahun 2010 Kecemasan itu sendiri adalah ketegangan, rasa tidak aman dan kekhawatiran yang timbul karena dirasakan terjadi sesuatu yang tidak menyenangkan tetapi sumbernya sebagian besar tidak diketahui dan berasal dari dalam diri.
4.2.4  Ibu hamil trimester III memiliki tingkat kecemasan yang paling tinggi berdasarkan jarak persalinan adalah ibu dengan jarak persalinan kurang dari 2 tahun yaitu sebanyak 100% ibu dengan tingkat kecemasan berat dan ibu dengan kehamilan pertama yaitu sebanyak  37 orang dengan 73.0% tingkat kecemasan berat dan 27.0% tingkat kecemasan tidak berat.
     Hal ini sesuai dengan penelitian Ariyanto pada Tahun 2008 yang menyatakan bahwa ibu yang hamil anak pertama dan ibu yang jarak kehamilannya kurang dari 2 tahun akan semakin tinggi tingkat kecemasan dalam menghadapi persalinan.
4.2.5  Ibu hamil trimester III memiliki tingkat kecemasan yang paling tinggi berdasarkan tingkat pendidikan yaitu ibu yang berpendidikan ≤ SD sebanyak 41.8%, tetapi ibu dengan tingkat pendidikan ≥ SMA memiliki tingkat kecemasan berat yang paling tinggi yaitu sebesar 68.4%.
     Hal ini kurang sesuai dengan penelitian Prayudhi Yudha Tahun 2009 yang menyatakan semakin rendah tingkat pendidikan ibu maka semakin tinggi tingkat kecemasan ibu dalam menghadapi persalinan.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | GreenGeeks Review